Rabu, 28 Februari 2018

Sujud

Sujud adalah suatu gerakan di dalam shalat dimana jidat, kedua lutut, kedua telapak tangan dan ujung kedua jari kaki menempel pada alas shalat.

Pengertian Sujud Syukur Sujud syukur adalah Sujud tanda terima kasih atas nikmat Allah SWT, Atau terhindar dari marabahaya. Dari Al-Baraa', ia berkata : "Nabi SAW pernah mengutus Khalid bin Walid kepada penduduk Yaman untuk menyeru mereka kepada Islam, tetapi mereka belum mau masuk Islam. Kemudian Nabi SAW mengutus ‘Ali dan memerintahkannya supaya menyusul Khalid. kemudian 'Ali RA menulis surat kepada Rasulullah SAW bahwa orang-orang disana sudah masuk Islam. Maka setelah Rasulullah SAW membaca surat itu, beliau menyungkur sujud." (HR. Baihaqi )
 Tata Cara Sujud Syukur :
 1. Menghadap Kiblat
 2. Takbiratul Ihram
 3. Sujud
 4. Duduk Istirahat
 5. Salam Bacaan Sujud Syukur :
اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّي حَقَّا حَقَّا، سَجَدْتُ لَكَ يَارَبِّ تَعَبُّدًا وَرِقًّا. اَللَّهُمَّ اِنَّ عَمَلِي ضَعِيْفٌ فَضَاعِفْ لِي. اَللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تُبْعَثُ عِبَادُكَ وَتُبْ عَلَيَّ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.”
 Artinya : ”Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhaku yang sebenarnya, aku sujud kepada-Mu ya Rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya Allah, sungguh amalku lemah, maka lipat gandakan pahalanya bagiku. Ya Allah, selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari hamba-hamba-Mu dibangkitkan, terimalah taubatku, sesunguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang.”

Pengertian Sujud Sahwi Sujud Sahwi: Sujud yang dilakukan apabila terjadi keragu-raguan dalam shalat baik gerakan amaupun raka’at Dari Abdullah bin Buhainah Al-Asdiy "Bahwasanya Rasulullah SAW pernah bangkit berdiri dalam shalat Dhuhur padahal mestinya duduk (attahiyyat awwal), maka setelah selesai shalat, dalam keadaan duduk sebelum salam beliau bersujud dua kali, dan beliau bertakbir pada tiap-tiap sujud dan para makmum juga mengerjakan sebagaimana yang dikerjakan beliau untuk mengganti duduk (attahiyyat) yang terlupa itu."(HR. Muslim). Dari Abu Sa’id Al-Khudriy, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian syak (ragu-ragu) di dalam shalatnya, yaitu ia tidak tahu apakah ia telah shalat tiga atau empat raka'at, maka hendaklah ia buang yang syak (ragu-ragu) dan kerjakan mana yang ia yaqini, kemudian hendaklah ia sujud dua kali sebelum salam." (HR. Muslim)
 Tata Cara Sujud Sahwi:
1. Dilakukan sebelum dan sesudah Tasyahud sebelum salam
2. Sujud 2x, pada masing-masing sujud membaca bacaan ini 3 x setiap sujud سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو          Artinya: "Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa"
 Sebab-Sebab Sujud Sahwi :
1. Lupa salah satu rukun shalat dan teringat sebelum mengerjakan rukun seperti itu pada rakaat               berikutnya, maka wajib kembali mengerjakan rukun ketinggalan tersebut dan terus                               menyempurnakan shalat. Sebelum salam melakukan untuk sujud sahwi.
2.Lupa salah satu rukun shalat dan ingatnya pada saat/setelah mengerjakan rukun yang sama pada          rakaat setelahnya, maka rakaat sesudahnya itu sebagai penggantinya dan rakaat yang lupa salah          satu rukun tadi dianggap tidak ada. Selanjutnya menyempurnakan shalat dan sebelum salam                melakukan sujud sahwi.
3. Lupa jumlah bilangan rakaat yang telah dikerjakan seperti tiga atau empat, maka diambil bilangan       yang kecil dan disempurnakan shalat. Sebelum salam melakukan sujud sahwi.
4. Bila seorang yang melaksanakan shalat sudah salam tapi ada orang yang memberitahu bahwa              shalatnya kurang/ ada yang terlupa, maka kembali shalat menambah kekurangan itu dan sebelum        salam sujud sahwi.
5.Bila seorang yang melaksanakan shalat sebelum salam teringat bahwa shalatnya lebih rakaat, maka     hendaklah ia melakukan sujud sahwi.
6. Bila seorang imam melakukan sujud sahwi, maka makmum hendaknya mengikuti imam,                      walaupun  makmum tidak tahu sebabnya dan begitu juga terhadap makmum yang masbuk belum        menyudahi shalatnya.
                                         
Pengertian Sujud Tilawah Sujud Tilawah adalah Sujud yang dilakukan ketika membaca atau mendengar ayat-ayat Sajadah Telah berkata 'Umar, "Hai manusia, kita melewati ayat sujud. Barangsiapa bersujud, ia mendapat pahala; dan barangsiapa tidak bersujud, ia tidak berdosa." (HR. Bukhari)
Cara Sujud Tilawah Dalam Shalat:
 1. Bila terbaca ayat-ayat sajadah maka bertakbir terus sujud sekali
 2. Kembali berdiri dengan takbir
 3. Meneruskan bacaan ayat sholat yang dibaca
 4. Bagi makmum mengikuti imam dalam sujud dan tidak boleh sujud sendiri.
Sujud Tilawah Diluar Shalat:
 1. Menghadap kiblat terus takbir dengan niat
 2. Sujud sekali dan kembali duduk
 3. Mengucapkan salam
 4. Bagi pendengar boleh sujud bila pembaca al-Quran sujud Ada 15 ayat termasuk Ayat Sajadah:
     1. Q.S Al-A'raf ayat 206
     2. QS Ar-Ra'd ayat 15
     3. QS An-Nahl ayat 49
     4. QS Al-Isra ayat 107
     5. QS Maryam ayat 58
     6. QS Al-Haj ayat 18
     7. QS An-Naml ayat 25
     8. QS As-Sajadah ayat 15
     9. QS Al-Furqan ayat 60
    10. QS Fussilat ayat 38
    11. QS Al-Haj ayat 77
    12. QS An-Najm ayat 62
    13. QS Al-Insyiqaq ayat 21
    14. QS Al-Alaq ayat 19
    15. QS Shad ayat
Tata Cara Sujud Tilawah Sujud 1x baik dalam shalat maupun diluar shalat, tetapi tidak perlu membaca tasyahud (bacaan tahiyat) ataupun salam.dengan membaca: سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ Artinya: "Wajahku bersujud kepada Tuhan yang menciptakan dan membentuknya, merekahkan pendengaran dan penglihatannya.Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta" (HR. Bukhari)

Rabu, 31 Januari 2018

Asmaul Husna







Manasik Haji

Assalamualaikum Wr. Wb

Saya akan memperlihatkan tata cara menunaikan ibadah haji.


Semoga bermanfaat untuk kalian yang sudah menonton vidio diatas.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Rabu, 24 Januari 2018

Resensi Buku Aku Cinta Damai


  • Judul : Aku Cinta Damai
  • Penyusun : Aef Saefullah, S. Pd. I
  • Editor : Thomas Diman
  • Desain Cover : Awin
  • Penerbit : Penerbit Nobel Edumedia
  • Cetakan Pertama: Tahun 2008
  • Percetakan : PT. Perca
  • Tebal Buku : 58 Halaman
Tema perdamaian dunia ini mencakup tiga hal pokok, yakni berbagai perang yang telah dan msih melanda umat manusia di belahan dunia, lalu upaya-upaya untuk membangun dan membina perdamaian dunia, serta pengalaman para tokoh yang aktif menggugah umat manusia agar selalu menjaga perdamian dunia.

Perang pertama kali melanda dunia pada 28 Juli 1914, perang terus berkembang sampai pada 10 Januari 1920 dibentuklah Liga Bangsa-Bangsa ( LBB ) untuk menjadi organisasi perdamaian dunia. Namun, LBB tidak bertahan lama, organisasi ini digantikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ), organisasi ini bisa di bilang sukses menata perdamaian dunia.

Diakhir bab buku ada beberapa tokoh Perdamaian Dunia. Kelebihan buku ini selain ringan dibawa, juga mudah dipahami kata-katanya. Tetapi, sayangnya buku ini diproduksi terbatas dan tidak boleh diperbanyak.

Sajak Paturay Tineung

Tilu taun babarengan
Tinggal ngitung poe, minggu, bulan
Pait, manis, sedih, jeung kabungah babarengan
Ninggalkeun sagala rasa

Urang teh bakal papisah
Ngan sedihmah jadi gambaranna
Estu wungkul pangdidik, nuyun abdi sadaya
Kana jalan nu waluya

Aya mangsana datang, dipapag ku gumbira
Aya mangsana miang di jajap ku cimata
Gumbira suka senang
Cimata ku kamelang
Senang mapag makalang, melang di jajap ku kabimbang

Hatur nuhun ibu, bapa
Kadeudeuh jeung kana kanyaahna
Sok emut panyarek ti ibu jeung bapa guru
Hapunten tina sadaya

Rabu, 10 Januari 2018

Prakata

Assalamualaikum Wr. Wb

Marilah kita panjatkan segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal'afiat. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Habibana Wanabbiyana Muahammad SAW, tak lupa kepada keluarganya, kepada sahabatnya, dan mudah-mudahaan kepada kita selaku umatnya.

Yang saya hormati Bapak kepala sekolah. Yang saya hormati Bapak/Ibu guru. Yang saya hormati para tamu undangan. Serta tidak lupa teman-teman yang saya cintai.

Sebelum acara ini dimulai perkenalkan saya di sini selaku panitia dalam acara Maulid Nabi. Saya berdiri di sini akan menyampaikan beberapa patah kata.

Saya atas nama panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran hadirin sekalian dalam acara ini. Panitia meminta maaf apabila dalam menyediakan tempat dan segala sesuatu yang berkaitan dengan acara ini kurang berkenan dihati hadirin sekalian. Kemudian panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu acara ini, sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar.

Karena pentingnya acara ini kami himbau para hadirin mengikuti acara ini dengan hikmat sampai berakhirnya acara. Semoga dengan diadakannya acara ini dapat menambah ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW.

Cukup sekian yang dapat saya sampaikan, bila ada hal-hal yang kurang berkenan dihati hadirin mohon maaf. Karena kesalahan datangnya dari saya dan kelebihaan datangnya dari Allah SWT.

Wassalamualaikum Wr. Wb